Call Us Today

0811-2610-514

Jaga Reputasi Brand : 10 Strategi Penting Dalam Menjaga Mutu (Implementasi ISO 9001:2015)

Reputasi brand memainkan peran sentral dalam strategi dan operasi perusahaan B2B, terutama dalam periode pasca pandemi COVID-19. 

Sebagai indikator kunci keberhasilan dan keberlanjutan, reputasi brand menjadi fokus utama bagi para pengusaha, pemilik bisnis, atau pihak terkait dalam perusahaan yang berusaha memperkuat fondasi bisnis mereka.

Peran penting reputasi brand terbukti semakin signifikan dalam konteks pasca pandemi ini, di mana konsumen dan mitra bisnis lebih cenderung memilih perusahaan yang mereka percayai dan yakini dapat bertahan di tengah-tengah ketidakpastian.

Oleh karena itu, dalam menghadapi era baru ini, strategi yang berfokus pada membangun, memelihara, dan memperkuat reputasi brand menjadi kunci untuk memenangkan kepercayaan dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Berikut 10 strategi penting dalam menjaga mutu perusahaan :

1. Implementasi Standar Mutu Internasional (seperti ISO 9001)

Implementasi ISO 9001 penting karena standar tersebut memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk memperbaiki proses bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya secara konsisten dan menjaga reputasi brand di mata para stakeholders.

Penjelasan ISO 9001 dapat dilihat di artikel ini : (artikel ISO 9001 ) 

Baca Juga : Sertifikasi ISO 9001 : Proses dan Cara Mendapatkannya

2. Fokus pada kualitas produk dan layanan

Kualitas produk dan layanan yang baik di mata pelanggan adalah fondasi reputasi brand yang kuat.

Dengan memprioritaskan kualitas produk dan layanan, perusahaan dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan, membangun loyalitas, dan memperoleh rekomendasi positif.

Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keunggulan dan membedakan merek dari pesaing di pasar yang kompetitif.
Jadi tidak lagi product centric, namun customer focus seperti tertuang dalam 7 prinsip ISO 9001 


3. Berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan

Karyawan yang terlatih dengan baik mampu memberikan kontribusi yang lebih baik dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu produk dan layanan.

Pelatihan dan pengembangan karyawan menghasilkan peningkatan kompetensi, produktivitas, dan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan.

Sehingga karyawan adalah aset berharga dalam memelihara reputasi brand.
Perusahaan dapat menyelenggarakan training internal maupun eksternal jika memang dirasa perlu untuk peningkatan skill maupun pengetahuan karyawan. 


4. Adopsi Teknologi yang Mendukung Peningkatan Mutu

Adopsi teknologi yang tepat dapat mengurangi risiko kesalahan, mempercepat proses, dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Perusahaan yang adaptif dengan teknologi dapat memenuhi tuntutan pasar yang berubah dengan cepat, memberikan solusi inovatif, dan memperkuat reputasi brand sebagai pemimpin industri.

Sebagai contohnya saat ini teknologi produksi semakin maju, sehingga memungkinkan memperoleh hasil produksi lebih banyak dengan pengurangan biaya yang signifikan.

Atau contoh lain pemanfaatan teknologi informasi, perusahaan dengan cepat dapat memperoleh feedback dari pelanggan dan membuat sasaran pemasaran yang efektif dengan bantuan teknologi digital. 

5. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja secara Berkala

 Dengan melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang perbaikan, mencegah kesalahan, dan meningkatkan efektivitas operasional.
Jika ini dijalankan oleh setiap karyawan, maka kontribusi evaluasi kinerja setiap departemen akan berdampak pada reputasi brand pada akhirnya.

6. Responsif terhadap umpan balik pelanggan

 Setiap feedback atau umpan balik pelanggan adalah sumber informasi berharga untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan.

Sekalipun itu berbentuk keluhan atau komplain, namun itu adalah bentuk dari perhatian pelanggan. Pelanggan tidak mau repot-repot meluangkan waktu dengan keluhannya jika tidak peduli dengan kualitas perusahaan Anda.

Respon cepat dan tanggap dalam menghadapi umpan balik pelanggan menjadi salah satu poin penting di dalam menjaga reputasi brand. Contoh yang relevan ada pada  brand-brand besar perbankan nasional yang sigap dari para customer servicenya untuk menerima keluhan pelanggan 24 jam. 

7. Transparansi dalam Komunikasi


Komunikasi yang transparan menegaskan integritas perusahaan, memperoleh kepercayaan pemangku kepentingan, dan mempertahankan reputasi brand sebagai yang dapat diandalkan dan jujur.

Komunikasi ini tidak hanya perusahaan dengan pelanggan maupun mitra bisnis saja, namun komunikasi dengan internal khususnya karyawan atau antar departemen.

8. Kemitraan dengan supplier yang handal

Kualitas produk dan layanan perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh praktik internal, tetapi juga oleh kualitas bahan baku dan layanan dari pemasok.

Perusahaan hendaknya memiliki standar khusus dalam bekerja sama dengan supplier. Hal ini memastikan pasokan yang konsisten, meminimalkan risiko cacat, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hal lain yang mungkin adalah dengan memiliki beberapa supplier untuk satu jenis produk guna menghindari kelangkaan bahan baku jika terjadi hal yang tidak diinginkan ketika bergantung pada satu supplier.

9. Komitmen pada inovasi berkelanjutan

Inovasi terus-menerus adalah kunci untuk memenuhi tuntutan pasar yang berkembang dan mempertahankan daya saing perusahaan.
Contoh yang bisa kita lihat adalah perusahaan Apple, dengan gebrakan inovasi yang beberapa langkah ke depan, Apple meninggalkan para pesaingnya dan seakan tak terkejar.

Kunci dari selalu berinovasi adalah selalu melihat peluang di pasar, mampu menjawab kebutuhan pasar, dan menyerap ide-ide dari dalam (karyawan) maupun dari luar. 

10. Tanggap terhadap krisis dan peluang

Krisis dapat mengancam reputasi brand perusahaan, tetapi juga dapat menjadi kesempatan. Ketika Covid19 melanda dunia, pada saat sebagian perusahaan tumbang, muncul perusahaan baru yang melesat.

Pada kondisi apapun akan selalu terjadi dua hal, krisis dan peluang. Perusahaan sebaiknya memiliki sistem dan mekanisme yang telah disepakati guna menghadapi situasi keadaan krisis, maupun sistem untuk menindaklanjuti peluang di masa depan.

Mempertahankan reputasi brand dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, karena tentunya dapat membuka peluang baru. 

Adanya perubahan customer behaviour dalam mengambil keputusan pembelian juga telah bergeser pada saat ini. Konsumen lebih memilih pertimbangan pada ulasan positif di platform digital ketika memutuskan untuk membeli produk yang diinginkan. 

Jaga reputasi perusahaan Anda dengan memiliki standar yang diakui secara internasional dengan ISO:9001. Miliki sertifikasinya sekarang, konsultasikan kepada kami PT. Multi Sertifikasi Indonesia.