Daftar Pertanyaan Tentang ISO 14001 yang Sering Ditanyakan
Apa tujuan utama penerapan ISO 14001?
Tujuan utama penerapan SML ISO 14001 adalah : adanya sistem manajemen yang berjalan dalam organisasi dalam pengelolaan lingkungan.
Namun sebelum itu, ketahui dulu kenapa dibuat standar manajemen lingkungan ISO 14001.
Latar Belakang Dibuatnya ISO 14001
ISO 14001 dirancang sebagai respons terhadap berbagai tantangan lingkungan global yang semakin mendesak. Faktor-faktor utama yang melatarbelakangi pembuatan ISO 14001 adalah sebagai berikut:
-
Peningkatan Kesadaran Lingkungan Global:
-
Pada akhir abad ke-20, perhatian terhadap isu-isu lingkungan seperti polusi, perubahan iklim, dan penggunaan sumber daya yang tidak berkelanjutan meningkat secara signifikan.
-
Masyarakat, pemerintah, dan organisasi internasional mulai menuntut tindakan konkret untuk mengatasi dampak lingkungan negatif.
-
-
Kebutuhan Akan Standar Internasional:
-
Sebelum adanya ISO 14001, tidak ada standar internasional yang seragam untuk manajemen lingkungan.
-
Organisasi di berbagai negara memerlukan panduan yang diakui secara global untuk mengelola dampak lingkungan mereka secara konsisten.
-
Oleh karena itu ISO 14001 menyediakan kerangka kerja yang memungkinkan dapat diimplementasikan ke seluruh dunia, tanpa melihat besar kecil organisasi ataupun bidang.
-
-
Regulasi dan Kepatuhan:
-
Regulasi lingkungan yang semakin ketat dari pemerintah di berbagai negara mendorong perusahaan untuk mematuhi persyaratan hukum yang semakin kompleks.
-
ISO 14001 memberikan kerangka kerja untuk membantu organisasi mematuhi peraturan lingkungan secara efisien, mengurangi risiko sanksi hukum.
-
-
Tuntutan Pasar dan Pemangku Kepentingan:
-
Pelanggan, investor, dan pemangku kepentingan lainnya mulai menuntut praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
-
Dengan memiliki sertifikasi ISO 14001, organisasi dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab lingkungan, memenuhi ekspektasi pasar, dan meningkatkan reputasi.
-
-
Keunggulan Kompetitif:
-
Organisasi yang menerapkan ISO 14001 dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memperbaiki reputasi mereka.
-
Hal ini memberikan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin mengutamakan keberlanjutan, menarik minat lebih banyak pelanggan dan mitra bisnis.
-
-
Inisiatif Internasional:
-
Pembentukan standar ini juga didorong oleh inisiatif internasional seperti Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan (Earth Summit) pada tahun 1992.
-
Agenda 21, yang dihasilkan dari konferensi tersebut, menekankan perlunya tindakan global untuk pembangunan berkelanjutan, sehingga mendorong perlunya standar internasional seperti ISO 14001.
-
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, ISO 14001 memberikan kerangka kerja yang sistematis bagi organisasi dalam mengelola dampak lingkungan, dan memungkinkan untuk beroperasi secara lebih berkelanjutan dan memenuhi tuntutan berbagai pemangku kepentingan.
Aspek Lingkungan Menurut ISO 14001
Menurut ISO 14001, aspek lingkungan adalah elemen dari aktivitas, produk, atau jasa suatu organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
Aspek-aspek ini mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dan bagaimana aktivitas tersebut berdampak pada lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Definisi Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan yang dimaksud ISO 14001 adalah segala bentuk aktivitas, kegiatan, atau produksi yang dilakukan oleh organisasi dan dapat memberikan pengaruh pada lingkungan.
Ini termasuk segala sesuatu yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan, seperti emisi ke udara, pelepasan zat ke air, pengelolaan limbah, dan penggunaan sumber daya alam.
Contoh Aspek Lingkungan
Berikut beberapa contoh untuk memperjelas konsep aspek lingkungan:
-
Industri Manufaktur: Emisi gas rumah kaca dari proses produksi, limbah cair yang dibuang ke saluran pembuangan, dan konsumsi energi.
-
Pertanian: Penggunaan pestisida dan pupuk, erosi tanah, dan penggunaan air untuk irigasi.
-
Peternakan Ayam Skala Besar: Emisi gas amonia dari kotoran ayam, penggunaan air untuk pembersihan kandang, dan pengelolaan limbah padat.
Nah sekarang bagaimana industri Anda?
Manfaat Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 :
Adapun manfaat sertifikasi ISO 14000 menurut (Harrington,H.J, 1999):
-menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan
– meningkatkan kinerja lingkungan
– memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
– mengurangi dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
– dapat menekan biaya produksi
– dapat mengurangi kecelakaan kerja
– dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak
yang peduli terhadap lingkungan.
– memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan.
– dapat mengangkat citra perusahaan,
– meningkatkan kepercayaan konsumen
dan
– memperbesar pangsa pasar.
– mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
– dapat meningkatkan motivasi para pekerja.
– mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan
– meningkatkan hubungan dengan supplier.
– langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan
Hambatan Penereapan Sistem Manajemen 14001
Ada manfaat, ada juga hambatan dalam penerapan Sistem Manajemen Lingkungan SML 14001 diantaranya
Anggapan bahwa biaya sertifikasi relatif tinggi
Padahal jika menerapkan ISO 14001 dan mengimplementasikannya, manfaat yang diperoleh lebih besar daripada investasi yang dikeluarkan
Dukungan top manajemen yang kurang
Ini salah satu hambatan yang kerap terjadi, top manajemen kurang serius atau kurang berkomitmen. Padahal peran top manajemen penting, untuk memberikan teladan kepada karyawan.
Kurangnya sosialisasi
Partisipasi karyawan kurang
Baca Juga : CARA MEMILIKI ISO 14001 UNTUK MENINGKATKAN KREDIBILITAS PERUSAHAAN ANDA
Komponen Utama dalam ISO 14001:2015
ISO 14001:2015 terdiri dari beberapa komponen penting yang membantu organisasi dalam mengelola sistem manajemen lingkungan secara efektif. Berikut adalah tiga komponen besar dalam ISO 14001:2015:
-
Program Lingkungan Tertulis:
-
Deskripsi: Dokumen yang merinci kebijakan, tujuan, dan tindakan spesifik untuk mengelola aspek lingkungan. Program ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan untuk memastikan bahwa organisasi dapat mengurangi dampak lingkungan dan memenuhi komitmen mereka.
-
Tujuan: Membantu organisasi dalam mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen lingkungan yang efektif.
-
-
Pendidikan dan Pelatihan:
-
Deskripsi: Proses yang melibatkan pelatihan karyawan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kebijakan dan prosedur lingkungan serta peran mereka dalam sistem manajemen lingkungan.
-
Tujuan: Memastikan bahwa semua karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan lingkungan dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
-
-
Pengetahuan Mengenai Peraturan Perundang-Undangan Lokal dan Nasional:
-
Deskripsi: Memastikan bahwa organisasi memahami dan mematuhi semua peraturan dan persyaratan hukum terkait lingkungan yang berlaku di wilayah tempat mereka beroperasi.
-
Tujuan: Mengurangi risiko hukum dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang relevan dan mengintegrasikan persyaratan hukum ke dalam sistem manajemen lingkungan.
-
Komponen dan Klausul Utama dalam ISO 14001:2015
ISO 14001:2015 memiliki beberapa komponen penting yang mendukung sistem manajemen lingkungan.
Ketiga komponen utama
—program lingkungan tertulis, pendidikan dan pelatihan, serta pengetahuan mengenai peraturan—
saling terkait dan mendukung efektivitas sistem manajemen lingkungan.
Berikut adalah 10 klausul dari ISO 14001:2015 yang relevan:
-
Scope (Ruang Lingkup):
-
Menentukan batasan dan cakupan sistem manajemen lingkungan yang diterapkan oleh organisasi.
-
-
Normative Reference (Acuan Normatif):
-
Merujuk pada dokumen dan standar yang relevan sebagai referensi dalam penerapan ISO 14001.
-
-
Terms and Definitions (Istilah dan Definisi):
-
Menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam standar untuk memastikan pemahaman yang konsisten.
-
-
Context of the Organization (Konteks Organisasi):
-
Menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi sistem manajemen lingkungan serta menentukan harapan pihak terkait.
-
-
Leadership (Kepemimpinan):
-
Menekankan peran kepemimpinan dalam menetapkan kebijakan, tujuan, dan tanggung jawab dalam sistem manajemen lingkungan.
-
-
Planning (Perencanaan):
-
Mencakup perencanaan untuk mengelola risiko dan peluang serta menetapkan tujuan dan tindakan untuk pencapaian kinerja lingkungan.
-
-
Support (Proses Pendukung):
-
Menyediakan sumber daya, kompetensi, kesadaran, dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung implementasi sistem manajemen lingkungan.
-
-
Operation (Operasional):
-
Mengelola operasi dan kontrol untuk memastikan bahwa proses lingkungan dijalankan sesuai dengan kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan.
-
-
Performance Evaluation (Evaluasi Kinerja):
-
Memantau, mengukur, dan menilai kinerja sistem manajemen lingkungan serta memastikan bahwa sistem berjalan efektif dan sesuai standar.
-
-
Improvement (Perbaikan):
-
Menetapkan tindakan perbaikan dan pencegahan untuk meningkatkan sistem manajemen lingkungan dan memperbaiki kinerja lingkungan.
-
Baca Juga: Mengenal Life Cycle Assessment (LCA) – dan Bagaimana Memulainya
Ukuran Keberhasilan dalam Penerapan ISO 14001
Ukuran keberhasilan dalam penerapan ISO 14001 dapat dilihat dari dua hal dasar, yaitu:
-
Kesesuaian Sistem Manajemen dengan Persyaratan ISO 14001:
-
Audit Kepatuhan:
-
Sistem manajemen lingkungan yang diterapkan harus sesuai dengan semua persyaratan yang ditetapkan dalam standar ISO 14001. Kesesuaian ini biasanya dievaluasi melalui audit internal dan eksternal yang dilakukan secara berkala.
-
-
Sertifikasi:
-
Memperoleh sertifikasi dari badan sertifikasi yang diakui menunjukkan bahwa sistem manajemen lingkungan organisasi telah sesuai dengan standar ISO 14001. Sertifikasi ini merupakan bukti formal bahwa organisasi memenuhi semua persyaratan ISO 14001.
-
-
-
Peningkatan Kinerja Lingkungan:
-
Pengurangan Dampak Lingkungan:
-
Mengurangi emisi, limbah, dan penggunaan sumber daya alam menunjukkan bahwa organisasi berhasil mengelola aspek lingkungan mereka dengan efektif. Peningkatan kinerja lingkungan ini dapat diukur melalui indikator seperti penurunan jumlah limbah, pengurangan konsumsi energi, dan peningkatan efisiensi sumber daya.
-
-
Pencapaian Tujuan Lingkungan:
-
Menetapkan dan mencapai tujuan serta sasaran lingkungan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Keberhasilan dapat dilihat dari pencapaian target-target ini dalam periode waktu tertentu.
-
-
Kepatuhan Terhadap Peraturan:
-
Memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan dan persyaratan hukum terkait lingkungan. Keberhasilan dalam kepatuhan hukum ini menunjukkan bahwa organisasi secara proaktif mengelola risiko hukum dan meningkatkan reputasi mereka.
-
-
Dengan mengukur keberhasilan dari kedua aspek ini, organisasi dapat menilai seberapa efektif penerapan ISO 14001 dalam mencapai tujuan manajemen lingkungan mereka dan memastikan bahwa mereka terus meningkatkan kinerja lingkungan organisasi.
Itulah artikel tentang Daftar Pertanyaan Tentang ISO 14001, semoga bermanfaat.