Penerapan K3 dalam Dunia Teknologi Informasi harus mulai diperhatikan perusahaan startup.
Seperti kita tahu dalam era digital yang berkembang pesat, tidak dapat disangkal bahwa perusahaan start-up dan perusahaan teknologi informasi memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi global.
Apa itu Perusahaan Startup?
Perusahaan start-up adalah jenis perusahaan yang baru didirikan dan sedang dalam tahap awal pengembangan.
Biasanya, perusahaan start-up berfokus pada inovasi, pengembangan produk atau layanan baru, dan menciptakan model bisnis yang unik.
Mereka sering kali beroperasi di sektor-sektor yang berkaitan dengan teknologi, seperti perangkat lunak, teknologi informasi, e-commerce, bioteknologi, dan sektor lain yang terkait dengan inovasi.
Contoh perusahaan Startup terkenal seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com dan lain-lain.
Berdasarkan data terbaru, jumlah pertumbuhan perusahaan start-up dan teknologi informasi terus meningkat secara signifikan.
Namun, di balik gemerlapnya perkembangan teknologi ini, terdapat tantangan baru yang harus dihadapi oleh para pekerja teknologi.
Mereka adalah pekerja dengan profesi IT seperti software engineer, programmer, designer dan lainnya.
Mereka sering kali harus bekerja di depan layar komputer dalam jangka waktu yang lama, dan beresiko terkena berbagai penyakit akibat kerja (PAK).
Penyakit yang sering kali dihadapi oleh para pekerja teknologi ini termasuk sindrom mata komputer (Computer Vision Syndrome), yang ditandai dengan mata kering, iritasi, dan ketegangan mata.
Selain itu, gangguan muskuloskeletal seperti sindrom terowongan karpal (Carpal Tunnel Syndrome) juga dapat muncul akibat penggunaan keyboard dan mouse secara berlebihan.
Tidak hanya itu, pola tidur yang terganggu akibat paparan sinar biru dari layar komputer juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Efek dari masalah tidur dan stress tentu tidak dapat dipandang sebelah mata.
Maka dari itu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi harus mulai memahami peran pentingnya K3 demi menjaga keselamatan kerja dan terhindar dari Penyakit Akibat Kerja bagi karyawannya.
Penerapan K3 dalam Dunia Teknologi Informasi (TI)
Penerapan K3 di bidang IT saat ini adalah sangat penting. Karena ke depan akan ada banyak teknologi yang berkembang cepat dan kebutuhan sumber daya manusia yang menjalankan teknologi tersebut.
Maka untuk memastikan kesejahteraan dan produktivitas para pekerja di sektor ini, kami memberikan ulasan beberapa cara penerapan K3 dapat dilakukan di bidang Teknologi Informasi:
Ergonomi:
Menyediakan peralatan kerja yang ergonomis, seperti kursi yang nyaman, meja yang dapat disesuaikan, dan peralatan input yang tepat seperti mouse dan keyboard ergonomis.
Ini membantu mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal dan masalah kesehatan terkait postur tubuh yang tidak tepat.
Pengaturan Ruangan:
Memastikan pencahayaan yang cukup dan ventilasi yang baik di area kerja, serta mengatur tata letak ruangan yang optimal untuk mengurangi risiko kelelahan mata dan ketegangan fisik.
Istirahat dan Peregangan:
Mengedukasi para pekerja tentang pentingnya istirahat teratur dan latihan peregangan untuk mengurangi ketegangan otot dan mencegah cedera terkait postur.
Manajemen Stres:
Menyediakan program manajemen stres dan dukungan kesejahteraan mental bagi para pekerja yang sering kali terlibat dalam proyek-proyek dengan tekanan waktu yang ketat dan tuntutan kerja yang tinggi.
Penggunaan Alat Pelindung:
Memastikan para pekerja menggunakan alat pelindung seperti kacamata pelindung untuk melindungi mata dari radiasi monitor komputer dan peralatan lainnya, serta alat pelindung lainnya sesuai kebutuhan seperti penutup telinga untuk melindungi pendengaran dari kebisingan.
Pendidikan dan Pelatihan:
Memberikan pelatihan K3 yang sesuai kepada semua pekerja, termasuk pelatihan tentang penggunaan yang aman dari perangkat keras dan perangkat lunak, prosedur evakuasi darurat, dan langkah-langkah pencegahan kebakaran dan bencana lainnya.
Medical Check Cup berkala
Melakukan evaluasi kesehatan rutin bagi para pekerja, terutama mereka yang terpapar risiko tinggi seperti radiasi monitor komputer, untuk mendeteksi masalah kesehatan lebih awal dan memberikan intervensi yang tepat.
Kebijakan Kerja Fleksibel:
Mengimplementasikan kebijakan kerja fleksibel, seperti jadwal kerja yang dapat disesuaikan atau opsi bekerja dari rumah, untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, perusahaan di bidang Teknologi Informasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif bagi para pekerjanya.
Penerapan K3 dalam Menggunakan Komputer
Profesi para pelaku industri teknologi informasi hampir selalu menatap layar komputer, nah berikut kami buat panduan untuk menatap layar komputer secara aman, yang meliputi postur tubuh, durasi, posisi badan, dan penerangan lampu:
- Postur Tubuh:
– Duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu rileks. Jangan membungkuk atau melengkungkan punggung.
– Pastikan kepala dan leher berada dalam posisi netral, dengan pandangan lurus ke depan.
– Letakkan kaki rata di lantai atau di atas penyangga kaki untuk menjaga posisi tubuh yang seimbang.
- Durasi:
– Lakukan istirahat sejenak setiap 20-30 menit. Berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan peregangan ringan dapat membantu mengurangi ketegangan otot.
– Terapkan aturan “20-20-20”: Setiap 20 menit, arahkan pandangan Anda ke objek yang berjarak sekitar 20 kaki (sekitar 6 meter) selama minimal 20 detik untuk merilekskan mata.
- Posisi Badan:
– Pastikan monitor berada pada ketinggian mata atau sedikit di bawahnya. Ini membantu mengurangi ketegangan pada leher dan mata.
– Jaga jarak yang tepat antara mata dan layar komputer, idealnya sekitar 20-24 inci (sekitar 50-60 cm).
– Atur posisi monitor sehingga tidak ada pantulan cahaya atau silau yang mengganggu penglihatan.
- Penerangan Lampu:
– Pastikan ruangan terang dengan penerangan yang cukup, tetapi hindari cahaya yang terlalu terang atau silau.
– Hindari menempatkan monitor berhadapan langsung dengan jendela atau lampu yang menyilaukan.
– Gunakan tirai atau penutup jendela jika diperlukan untuk mengurangi silau dan refleksi pada layar.
Dengan memperhatikan panduan ini, Anda dapat menyesuaikan postur tubuh, durasi penggunaan, posisi badan, dan penerangan lampu dengan benar saat bekerja di depan layar komputer.
Hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot, kelelahan mata, dan masalah kesehatan terkait lainnya yang dapat timbul akibat penggunaan yang tidak benar dari komputer.
sumber : medicalnewstoday
Perusahaan Teknologi Harus Mulai Memperhatikan SMK3
Kebutuhan akan teknologi informasi terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan tren ini diperkuat dengan kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Namun, dalam menghadapi pertumbuhan ini, penting bagi perusahaan teknologi informasi untuk memperhatikan (K3) serta Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Implementasi SMK3 menjadi langkah krusial dalam memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja.
Mengingat risiko yang mungkin timbul dari paparan jangka panjang terhadap teknologi.
Oleh karena itu, konsultasi dengan lembaga sertifikasi yang berpengalaman seperti PT Multi Sertifikasi Indonesia, untuk memahami kebutuhan sertifikasi SMK3
Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Kemnaker dan menjadi langkah penting.
Dengan konsultasi gratis kepada kami, Anda dapat memastikan bahwa mereka memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja yang diperlukan dalam menghadapi era teknologi yang terus berkembang.
Telepon / WA : +62 811-2610-514
sumber :
https://katigaku.top/2020/12/11/penerapan-k3-di-bidang-teknologi-informasi-yang-diperlukan-di-masa-modern-saat-ini/
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/25/ini-wilayah-dengan-startup-terbanyak-di-indonesia#:~:text=Menurut%20data%20Masyarakat%20Industri%20Kreatif,dengan%20jumlah%20total%20481%20startup.