Pada kesempatan ini, kami akan membahas mengenai Sertifikasi ISO untuk Industri MIGAS yang ada di Surabaya dan Jakarta. Seperti yang kita ketahui, terdapat beberapa standar ISO yang menjadi prasyarat bagi berbagai sektor industri, tak terkecuali Industri Minyak dan Gas Bumi. Mengingat besarnya potensi risiko yang dapat timbul dari operasional di sektor ini, pengawasan dan penetapan standar tambahan menjadi sangat penting guna mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
Ada beberapa standar ISO yang wajib diterapkan oleh Industri MIGAS, di antaranya:
ISO 9001
ISO 9001 merupakan standar ISO yang hampir dimiliki oleh berbagai jenis usaha di segala sektor. Hal ini terkait dengan esensi standar ISO 9001 itu sendiri, yang merujuk pada Sistem Manajemen Mutu atau Quality Management System (QMS). Standar ini memiliki kepentingan penting sebagai indikasi bahwa suatu usaha telah memenuhi standar manajemen mutunya. Dengan menerapkan ISO 9001, peningkatan kepercayaan pelanggan bisa terjadi, yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan.
Dalam konteks usaha MIGAS, ISO 9001 memiliki peran dalam menjamin Kualitas atau Mutu dari sistem Manajemen yang dijalankan dalam perusahaan. Hal ini mencerminkan kebutuhan akan manajemen yang kuat mengingat risiko yang signifikan yang melekat pada perusahaan Migas jika tidak dikelola dengan baik. Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001 dalam lingkup usaha Migas melibatkan tahap Implementasi yang terstruktur serta harus melalui Lembaga Akreditasi Resmi, sehingga pemilihan badan Akreditasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
ISO 14001
ISO 14001 merupakan standar ISO yang menfokuskan pada Sistem Manajemen Lingkungan. ISO ini juga menjadi prasyarat bagi perusahaan yang beroperasi di sektor MIGAS. Seperti yang diketahui, kegiatan di sektor Minyak dan Gas Bumi tidak terlepas dari interaksi dengan lingkungan, karena bahan baku utamanya diperoleh dari lingkungan. Oleh karena itu, keberadaan standar ISO ini sangatlah penting untuk memelihara lingkungan dan mencegah risiko kerusakan akibat dampak dari aktivitas Migas.
Serupa dengan ISO 9001 pada poin sebelumnya, pencapaian ISO 14001 juga membutuhkan tahap implementasi yang membuktikan kesesuaian penerapan standar manajemen lingkungan oleh perusahaan. Hal ini memiliki dampak besar pada kelestarian lingkungan.
ISO 45001
Selanjutnya, ISO yang wajib dimiliki oleh Usaha yang bergerak di bidang Minyak dan Gas bumi adalah ISO 45001. ISO ini berfokus pada menetapkan standar untuk Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Mayoritas perusahaan di sektor Migas memiliki risiko tinggi karena jumlah pekerja yang melebihi 100 orang dan potensi risiko kecelakaan yang tinggi, seperti kebakaran, paparan gas beracun, dan lainnya. Karena itu, ISO ini diperlukan untuk mengurangi potensi tersebut, menciptakan lingkungan kerja yang aman, serta meningkatkan kepercayaan konsumen.
Seperti halnya kedua standar ISO sebelumnya, untuk memperoleh Sertifikasi ISO ini, diperlukan tahap implementasi yang dilakukan oleh Lembaga yang memiliki Akreditasi Resmi dari pemerintah untuk melakukan sertifikasi ini.
Bagi Anda pemilik usaha yang sedang mencari Lembaga Sertifikasi yang terpercaya dan terakreditasi KAN, apalagi Perusahaan anda berada di daerah JABODETABEK dan Surabaya (Jawa Timur) silahkan hubungi PT Multi Sertifikasi Indonesia, untuk membantu anda mendapatkan sertifikasi dengan mudah karena kami sudah dipercaya oleh berbagai Perusahaan di seluruh Indonesia dan auditor kami sudah tersebar di berbagai wilayah khususnya JABODETABEK dan Surabaya (Jawa Timur)
Informasi Lebih Lanjut :
Vira Executive Marketing PT MSI | 0811-2620-515
Sosial Media :
Email | marketing@multisertifikasi.co.id
Instagram | @multisertifikasi
Facebook | Multi Sertifikasi Indonesia
LinkedIn | Multi Sertifikasi Indonesia