Meningkatkan keselamatan kerja dan lingkungan kerja merupakan topik penting dalam dunia kerja, baik di Surabaya maupun Jakarta. Perusahaan-perusahaan di kedua kota ini yang mendepankan aspek K3L akan menjadi prioritas penting untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan karyawan serta mencegah insiden yang dapat merugikan perusahaan. Setiap pekerja, baik di Surabaya maupun Jakarta, mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas K3 dalam menjalankan pekerjaannya. Selain itu, setiap pekerja juga memiliki peran yang penting dalam menjaga terselenggaranya K3 di lingkungan kerja.
Menurut H. W Heinrich seperti yang dikutip dalam Notoadmodjo (2007), penyebab keselamatan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88% dan kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar 10%, atau kedua hal tersebut terjadi secara bersamaan. Hal ini menjadi peringatan penting bagi perusahaan-perusahaan di Surabaya, Jakarta, dan seluruh Indonesia untuk secara serius mengatasi perilaku yang tidak aman serta kondisi lingkungan yang tidak aman.
Meningkatkan keselamatan kerja dan lingkungan kerja bukanlah tujuan yang dapat dicapai dengan sendirinya, melainkan sebuah perjalanan berkelanjutan yang memerlukan keterlibatan dan kerjasama dari semua pihak di dalam perusahaan, terlepas dari lokasinya di Surabaya, Jakarta, atau daerah lainnya. Dengan mengimplementasikan berbagai tindakan dan strategi yang telah diuraikan sebelumnya, perusahaan di berbagai kota dapat memastikan lingkungan kerja yang lebih aman, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan bagi seluruh karyawan.
Berikut beberapa Tindakan yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut:
1. Management Engagement
Manajemen harus mendukung dan mendorong budaya K3L yang kuat. Keteladanan dari manajemen akan memberi contoh yang baik bagi seluruh tim.
2. Safety, Health and Work Environment Training
Pastikan setiap karyawan mendapatkan pelatihan yang memadai dapat upaya meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan mengenai prinsip-prinsip K3, penggunaan peralatan kerja yang aman, dan tindakan pencegahan dalam situasi darurat.
3. Risk Based Safety and Environment
Identifikasi Risiko terkait K3L dengan melakukan evaluasi risiko di tempat kerja untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang dapat membahayakan karyawan serta cara pengendaliannya agar langkah-langkah pencegahan tepat.
4. Application of Safety Procedures
Menetapkan dan menerapkan prosedur K3L yang jelas disesuaikan dengan berbagai jenis tugas pekerja dan situasi kerja. Pastikan setiap karyawan memahami dan mengikuti prosedur tersebut.
5. Routine maintenance and inspection
Lakukan pemeliharaan dan pemeriksaan rutin untuk peralatan dan fasilitas kerja guna memastikan semuanya beroperasi dengan baik dan aman. Periksa secara berkala agar dapat mendeteksi masalah potensial sebelum menjadi serius.
6. Work Environment Settings
Pengaturan Lingkungan Kerja dengan mendesain lingkungan kerja yang ergonomis dan aman. Pastikan area kerja terorganisir dengan baik, pencahayaan yang memadai, ventilasi yang baik, dan perangkat yang mudah dijangkau.
7. Incident Reporting and Investigations
Mendorong karyawan untuk segera melaporkan setiap insiden atau kecelakaan kerja. Lakukan investigasi menyeluruh untuk memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah untuk pencegahan.
8. Personal Protective Equipment (PPE)
Pastikan karyawan memiliki akses dan mengenakan APD yang sesuai berbagai jenis tugas pekerja dan situasi kerja. Perusahaan menyediakan APD sebagai bentuk kepedulian untuk melindungi pekerjanya.
9. Handling of hazardous materials
Penanganan bahan berbahaya merupakan aspek penting dalam menjaga keselamatan kerja dan lingkungan. Bahan berbahaya dapat memiliki dampak negatif serius terhadap kesehatan karyawan dan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam penanganan bahan berbahaya:
- Identifikasi Bahan Berbahaya
Identifikasi semua bahan berbahaya yang ada di tempat kerja. Ini termasuk bahan kimia, bahan beracun, bahan mudah terbakar, dan sejenisnya.
- Pengelompokan dan Pencatatan
Kelompokkan bahan berbahaya berdasarkan jenis dan sifatnya. Buat catatan yang jelas mengenai setiap bahan, termasuk informasi tentang sifat-sifat fisik dan kimianya, serta risiko kesehatan dan lingkungan yang terkait.
- Penyimpanan yang Aman
Simpan bahan berbahaya dalam wadah yang sesuai dan aman (Secondary Contaiment). Tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan label yang jelas dan petunjuk penggunaan yang mudah dipahami.
- Pemantauan Udara
Jika terdapat bahan berbahaya yang menghasilkan gas atau uap beracun, lakukan pemantauan berkala terhadap kualitas udara untuk memastikan bahwa konsentrasi bahan berbahaya tetap dalam batas aman.
- Pengelolaan Limbah
Pahami dan ikuti pedoman yang berlaku terkait dengan pemusnahan limbah bahan berbahaya. Pastikan bahwa limbah bahan berbahaya dibuang sesuai dengan regulasi dan peraturan lingkungan.
- Darurat dan Penanggulangan Kecelakaan
Siapkan rencana darurat dan prosedur penanggulangan kecelakaan yang melibatkan bahan berbahaya. Pastikan karyawan tahu langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat.
- Penggantian Bahan Berbahaya
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengganti bahan berbahaya dengan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.
- Perijinan dan Pematuhan Hukum
Pastikan bahwa penggunaan dan penanganan bahan berbahaya sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku di wilayah kerja. Dapatkan perijinan yang diperlukan jika diperlukan.
Penanganan bahan berbahaya harus dilakukan dengan cermat dan berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan. Konsisten menjalankan praktik penanganan yang aman akan membantu mencegah insiden yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan karyawan dan lingkungan.
10. HSE Awareness Promotion
Promosi Kesadaran K3L akan pentingnya K3L melalui seminar, pameran & kampanye.
11. Awards and Sanctions
Memberikan penghargaan kepada karyawan yang aktif dalam menjaga keselamatan kerja dan memberikan kontribusi positif. Di sisi lain, terapkan tindakan disipliner jika ada pelanggaran serius terhadap pedoman keselamatan.
12. Continuous Evaluation and Improvement
Melakukan evaluasi berkala terhadap program keselamatan dan lingkungan kerja. Identifikasi area yang perlu ditingkatkan dan terus beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan kerja.
Dalam konteks perjalanan menuju peningkatan keselamatan kerja dan lingkungan kerja, tidak bisa diabaikan bahwa upaya ini membutuhkan kolaborasi dan partisipasi dari berbagai pihak di dalam perusahaan, baik di Surabaya maupun Jakarta, serta daerah lainnya di Indonesia. Tindakan-tindakan yang telah dijelaskan di atas mencerminkan komitmen yang kuat untuk mencapai lingkungan kerja yang lebih aman dan berkelanjutan, tidak hanya sebagai aspirasi, tetapi sebagai rencana tindakan konkret.
Dengan melaksanakan rangkaian tindakan ini secara terus-menerus dan konsisten, perusahaan dapat meraih pencapaian lingkungan kerja yang lebih aman, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan. Dampak positif dari perbaikan ini akan dirasakan dalam jangka panjang oleh para karyawan, perusahaan itu sendiri, dan juga oleh masyarakat luas di Surabaya, Jakarta, serta di seluruh wilayah Indonesia. Peningkatan ini bukan hanya memberikan manfaat dalam hal keselamatan dan lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis yang lebih berkelanjutan dan tanggung jawab sosial yang lebih kuat.
Bagi Anda pemilik usaha yang sedang mencari Lembaga Sertifikasi yang terpercaya dan terakreditasi KAN, apalagi Perusahaan anda berada di daerah JABODETABEK dan Surabaya (Jawa Timur) silahkan hubungi PT Multi Sertifikasi Indonesia, untuk membantu anda mendapatkan sertifikasi dengan mudah karena kami sudah dipercaya oleh berbagai Perusahaan di seluruh Indonesia dan auditor kami sudah tersebar di berbagai wilayah khususnya JABODETABEK dan Surabaya (Jawa Timur)
Informasi Lebih Lanjut :
Vira Executive Marketing PT MSI | 0811-2620-515
Sosial Media :
Email | marketing@multisertifikasi.co.id
Instagram | @multisertifikasi
Facebook | Multi Sertifikasi Indonesia
LinkedIn | Multi Sertifikasi Indonesia
