Di dalam perusahaan tambang perlu adanya penerapan empat sertifikat berstandar internasional diantaranya :
- Sertifikat ISO 9001: 2015
- Sertifikat ISO 14001: 2015
- Sertifikat ISO 45001:2018
- Sertifikat ISO 37001:2016.
Implementasi sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di industri pertambangan menjadi syarat utama kesuksesan aktivitas operasional yang berkelanjutan. Sistem manajemen K3 (SMK3) yang unggul, tak hanya berfungsi memberikan perlindungan tapi juga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan daya saing.
ISO 45001:2018 yang diraih perusahaan tambang adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan atau pedoman untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di perusahaan.
Direktur PT Multi Sertifikasi Indonesia Ryan Istiyanto, SH. MH mengungkapkan bahwa “Standar ini meninjau kerangka kerja yang diterapkan perusahaan dalam meminimalisir risiko di tempat kerja, juga bagaimana menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat untuk pekerja, pemasok, pengunjung, dan pelanggannya”. Menggantikan pendahulunya yaitu standar OHSAS 18001:2007, sistem ISO 45001:2018 terkini mengadopsi struktur tingkat yang lebih tinggi dari standar sebelumnya yang menuntut integrasi aspek K3 ke dalam sistem manajemen perusahaan untuk lebih jauh mendorong peran kepemimpinan yang kuat terhadap SMK3.
Tak hanya mempertimbangkan risiko, ISO 45001:2018 juga mensyaratkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan risiko dan peluang K3 lainnya yang berkaitan dengan keberlangsungan operasional.
“Sertifikasi ISO 9001 2015 merupakan suatu standar bertaraf internasional untuk Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, atau bisa disebut juga sebagai Sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas. Sertifikasi ini menetapkan berbagai persyaratan, pedoman, dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu Sertifikasi Manajemen Kualitas”. Jelas Ryan Istiyanto, Minggu (25/6/2023).
Sedangkan Sertifikat ISO 14001:2015 adalah standar yang disepakati secara internasional dalam menerapkan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan (SML).
“Penilaian yang paling penting seperti penerapan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), sustainability produk, dan komitmen untuk mewujudkan green economic, terutama bagi masyarakat setempat,” jelasnya. Sebagai wujud komitmen sebagai perusahaan tambang nasional, serta upaya untuk meningkatkan kepercayaan stakeholders dan memberikan nilai tambah perusahaan untuk menerapkan manajemen yang tak hanya baik dalam pengelolaan namun juga terbuka dan bersih dari aksi gratifikasi dan penyuapan, PTBA mengimplementasikan ISO 37001:2016 sebagai bukti keseriusannya.
Perlu diketahui PT Multi Sertifikasi sudah mendapatkan akreditasi oleh KAN. Dengan adanya Akreditasi KAN ini memberikan pengakuan bahwa PT Multi Sertifikasi Indonesia telah memenuhi persyaratan standar dan mampu melakukan proses sertifikasi sistem manajemen anti penyuapan secara efektif.
Jadi tunggu apalagi, yuk segera Sertifikasikan Perusahaan Anda dengan MSI sekarang juga. Hubungi nomor berikut 08112620515
jasa sertifikasi ISO | sertifikasi ISO | jasa sertifikasi ISO semarang | konsultan sertifikasi ISO | konsultan ISO | sertifikasi ISO Semarang | sertifikasi smk3
