Sertifikasi ISO untuk Industri Minyak dan Gas
Sertifikasi ISO memberikan manfaat yang signifikan bagi hampir semua organisasi, tanpa memandang ukuran, jenis, atau proses yang dijalankan, tidak terkecuali untuk industri minyak dan gas(migas).
Industri minyak dan gas dikenal karena dampak negatif dari proses bisnis dari pengelolaan bahan mentah hingga barang jadi yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau situasi berbahaya.
Karena itu, sangat penting bagi industri ini untuk memastikan kualitas, efisiensi, dan efektivitas dalam penyampaian produk atau layanan tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan.
Masyarakat memiliki harapan yang tinggi terhadap kualitas, keamanan, dan efisiensi produk atau layanan dari perusahaan migas.
Standar ISO berfungsi sebagai alat dalam pengembangan industri minyak dan gas, mendorong sektor ini untuk mencapai standar ISO yang diakui secara internasional sebagai sistem manajemen yang efisien dan efektif, sehingga membantu memenuhi harapan masyarakat.
Sertifikasi ISO untuk industri minyak dan gas sangat penting karena merupakan cara terbaik untuk membuktikan bahwa perusahaan Anda mematuhi semua persyaratan kesehatan dan keselamatan lingkungan dengan menggunakan proses yang tepat.
Mengapa Industri Minyak dan Gas Membutuhkan Sertifikasi ISO?
Industri minyak dan gas dikenal sebagai penyumbang utama polusi air, udara, dan tanah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius.
Standar ISO memberikan kepercayaan kepada industri migas untuk mengimplementasikan sistem manajemen yang terjamin kualitasnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi industri ini untuk memperoleh Sertifikasi ISO sebagai bentuk telah mematuhi standar dan komitmen dalam menjaganya.
Kebutuhan mendesak akan sertifikasi ISO dirasakan di setiap tahap layanan produksi perusahaan.
Beberapa poin penting yang disorot di bawah ini:
-
Standar ISO untuk industri minyak dan gas membantu menjaga dan memastikan sistem manajemen dengan standar yang tinggi di organisasi Anda.
-
Sertifikasi ISO untuk industri minyak dan gas memastikan lingkungan yang sehat dan aman bagi karyawan serta masyarakat atau pelanggan.
-
Standar ISO diakui secara internasional, membantu organisasi Anda menunjukkan komitmen untuk memenuhi permintaan pelanggan atau stakeholder lainnya.
-
Standar ISO yang diakui internasional untuk industri minyak dan gas membantu mengidentifikasi risiko bisnis yang terkait dan mengembangkan strategi manajemen resiko di perusahaan Anda.
-
Sertifikasi ISO akan membantu perusahaan minyak dan gas Anda untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi, mengurangi manajemen limbah, dan mempraktikkan daur ulang material.
Untuk setiap organisasi, Sertifikasi ISO adalah prasyarat penting untuk menjamin bahwa produk dan layanan mereka mencapai standar kualitas yang tertinggi.
Dengan mengantongi sertifikasi, perusahaan mendapatkan pengakuan internasional yang membantu membuktikan komitmen terhadap kualitas, keamanan publik, dan pelestarian lingkungan.
Oleh karena itu, memiliki sertifikasi ISO bagi industri minyak dan gas dapat memberikan keuntungan besar bagi Anda dan perusahaan Anda.
Beberapa manfaat memiliki sertifikasi ISO untuk industri minyak dan gas antara lain:
-
Mencapai standar ISO untuk industri minyak dan gas akan meningkatkan reputasi global perusahaan Anda, membantu memperluas basis pelanggan dan meningkatkan profitabilitas.
-
Proses audit untuk mencapai sertifikasi ISO yang diakui secara internasional bagi industri minyak dan gas Anda akan membantu mempertahankan sistem manajemen yang berkualitas tinggi dalam jangka panjang.
-
Implementasi standar ISO di organisasi Anda akan membantu meningkatkan dampak positif proses Anda terhadap lingkungan.
-
Sertifikasi ISO akan membantu organisasi Anda berkembang dalam persaingan bisnis, membangun kepercayaan pelanggan, memenuhi kebutuhan mereka, dan mematuhi peraturan yang relevan terkait sistem manajemen.
-
Dampak ke dalam internal perusahaan, karyawan akan lebih merasa memiliki dan bangga bekerja sehingga meningkatkan produktifitas karyawan.
Sertifikat ISO yang Dibutuhkan untuk Industri Minyak dan Gas
Ada beberapa standar yang diterbitkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) yang mengatur kualitas, keselamatan, dan efisiensi operasional, produk, serta layanan dalam industri minyak dan gas. Berikut adalah rincian mengenai beberapa standar ini:
Standar ISO 9001 adalah sebuah standar internasional yang membantu organisasi dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu.
Hal ini melibatkan penilaian risiko terhadap kualitas serta pembentukan kontrol kualitas yang tepat di dalam organisasi.
Sertifikasi ISO 9001 menjamin bahwa kualitas barang yang diproduksi mencapai standar premium, dan sertifikat tersebut juga berfungsi sebagai bukti atas penggunaan bahan baku yang berkualitas tinggi.
Standar ISO 22301, yang diakui secara global, membantu organisasi dalam mencapai sistem manajemen kesinambungan bisnis.
Standar ini bertujuan untuk melindungi perusahaan dari situasi yang tidak terduga, seperti bencana alam, pandemi, atau serangan siber, dengan tujuan mengurangi dampak negatif terhadap operasi bisnis.
ISO 50001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen energi, yang membantu organisasi dalam mengelola sumber daya energi secara efektif.
Hal ini krusial bagi industri minyak dan gas yang menggunakan sumber daya energi dalam jumlah besar, dengan tujuan untuk mencapai jejak karbon yang lebih rendah.
Standar ISO 14001, yang diakui secara internasional, ditujukan untuk mengatasi perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya.
Standar ini mendorong organisasi untuk mengevaluasi aktivitas mereka dengan tujuan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
ISO 45001 adalah standar global yang memberikan kerangka kerja untuk menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di dalam organisasi.
Hal ini sangat relevan bagi industri minyak dan gas yang sering terlibat dalam lingkungan kerja berisiko tinggi, dengan fokus pada menjaga keselamatan dan kesejahteraan karyawan.
Sistem Manajemen K3 (SMK3) PP No.50 Tahun 2012 dari Kemnaker
Ini adalah kerangka kerja yang ditetapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja Indonesia sehingga mengikat kepada organisasi yang berada di wilayah hukum Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mengelola keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan cara mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Implementasi SMK3 melibatkan identifikasi risiko, pengendalian bahaya, serta pelatihan dan kesadaran bagi pekerja dan manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat sesuai dengan regulasi yang berlaku.
SMK3 juga mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja.
Proses Sertifikasi ISO untuk Industri Minyak dan Gas
Lalu apa saja proses sertifikasi ISO untuk industri minyak dan Gas? Berikut langkahnya :
-
Aplikasi dan Kontrak
-
Penugasan Tim Audit
-
Tinjauan Dokumen
-
Audit Sertifikasi
-
Tinjauan Independen
-
Pemberitahuan Sertifikasi
-
Audit Pengawasan
-
Penilaian Ulang
Apa Persyaratan ISO untuk Industri Minyak dan Gas?
Standar ISO yang paling umum diperlukan dan berlaku untuk semua jenis industri minyak dan gas adalah sebagai berikut:
-
Standar ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu.
-
Standar ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan.
-
Standar ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
-
Standar ISO 50001: Sistem Manajemen Energi.
-
Standar ISO 22301: Sistem Manajemen Kesinambungan Bisnis.
Bagaimana Cara Memiliki ISO untuk Industri Minyak dan Gas?
Mencapai Sertifikasi ISO tidaklah sulit dalam sistem yang telah diperbarui saat ini. Langkah-langkah dasar untuk menjadi bersertifikat ISO untuk industri minyak dan gas adalah sebagai berikut:
-
Persiapan Informasi:
-
Pertama, Anda perlu mempersiapkan semua informasi yang relevan tentang perusahaan Anda secara sistematis. (Sebaiknya dan lebih aman untuk menyewa konsultan hukum.)
-
-
Dokumentasi Informasi:
-
Kedua, Anda perlu mendokumentasikan semua informasi yang relevan tentang bisnis Anda.
-
-
Implementasi Informasi:
-
Ketiga, Anda harus menerapkan semua informasi yang telah didokumentasikan di organisasi Anda.
-
-
Audit Internal:
-
Keempat, siapkan diri untuk audit internal yang dilakukan pertama kali selama proses sertifikasi dan kemudian secara berkala setelahnya.
-
-
Audit oleh badan sertifikasi
-
Terakhir, jika badan sertifikasi menyetujui sistem manajemen Anda, maka Anda akan diberikan standar ISO yang diperlukan.
-
Berapa Lama Sertifikat ISO Berlaku?
Sertifikat ISO berlaku selama 3 tahun, dan dalam masa berlakunya setiap 6 (enam) bulan sekali atau satu tahun sekali badan sertifikasi akan melakukan proses audit tahunan yang biasa dikenal dengan istilah survailance audit.
Bagaimana Cara Mendaftar Sertifikasi ISO untuk Industri Minyak dan Gas?
-
Pilih Jenis Sertifikasi ISO:
-
Pertama, pilih jenis sertifikasi ISO yang Anda inginkan untuk industri minyak dan gas Anda.
-
-
Pilih Badan Sertifikasi ISO yang profesional dan terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional) :
-
Kedua, pilih badan sertifikasi ISO yang telah diakui oleh badan akreditasi seperti KAN, dan telah memiliki pengalaman di berbagai industri terutama minyak dan gas.
-
-
Buat Aplikasi:
-
Ketiga, buat aplikasi dalam formulir yang telah ditentukan yang mencakup masalah tanggung jawab, kerahasiaan, dan hak akses.
-
-
Tinjauan Dokumen:
-
Keempat, badan sertifikasi ISO akan meninjau semua dokumen terkait berbagai kebijakan dan prosedur yang diikuti dalam organisasi.
Jika ada gap kesenjangan yang ada, pemohon harus menyiapkan rencana tindakan untuk menghilangkan gap kesenjangan ini.
-
-
Inspeksi Onsite:
-
Selanjutnya, badan sertifikasi ISO akan melakukan inspeksi fisik di lokasi untuk mengaudit perubahan yang dilakukan dalam organisasi.
-
-
Persetujuan Sistem Manajemen:
-
Segera setelah badan sertifikasi menyetujui sistem manajemen Anda, Anda akan diberikan standar ISO yang diperlukan.
-
Berapa Biaya untuk Sertifikasi ISO?
Pada dasarnya, ketika Anda bertanya mengenai harga kepada badan sertifikasi ISO, tidak serta merta jawaban Anda peroleh karena beberapa faktor yang menjadi komponen biaya.
Diantaranya :
-
Jumlah Karyawan:
-
Semakin banyak karyawan yang dimiliki oleh organisasi Anda, semakin tinggi biaya yang mungkin dikenakan.
-
-
Jumlah Cabang:
-
Jumlah cabang yang dimiliki organisasi Anda juga akan mempengaruhi biaya sertifikasi.
-
-
Kompleksitas Proses:
-
Kompleksitas proses dan sistem manajemen dalam organisasi Anda dapat mempengaruhi biaya sertifikasi.
-
-
Jenis Sertifikasi:
-
Jenis sertifikasi ISO yang Anda butuhkan juga akan mempengaruhi biaya.
-
-
Durasi dan Skala Audit:
-
Durasi dan skala audit yang dibutuhkan untuk mengesahkan sistem manajemen Anda.
-
Untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat, sebaiknya hubungi badan sertifikasi ISO yang diakui dan minta penawaran biaya berdasarkan spesifikasi organisasi Anda.
Nah inilah artikel yang membahas “Sertifikasi ISO untuk Industri Minyak dan Gas semoga bermanfaat.