Call Us Today

0811 2620 515

pembukuan, pencabutan & pengurangan lingkup

MULTI SERTIFIKASI INDONESIA

PEMBEKUAN

Pembekuan sertifikasi dapat terjadi pada kasus berikut ini :
    • Sistem manajemen pelanggan yang disertifikasi gagal secara total memenuhi persyaratan sertifikasi,
    • Pelanggan yang disertifikasi tidak membolehkan audit survailen atau sertifikasi ulang dilaksanakan pada frekwensi yang dipersyaratkan, atau
    • Pelanggan yang disertifikasi meminta pembekuan secara sukarela

 

PENCABUTAN

Kegagalan untuk menyelesaikan masalah pokok dari pembekuan dalam jangka waktu yang ditetapkan, dapat berakibat pencabutan atau pengurangan ruang lingkup sertifikasi.
Dasar dari pencabutan status sertifikasi antara lain :
    • Tindakan perbaikan pada ketidaksesuaian yang telah diambil oleh klien tidak memadai dalam kasus pembekuan Sertifikat
    • Klien belum menyelesaikan administrasi (pembayaran) sesuai waktu yang telah ditetapkan
    • Berdasarkan hasil short notice audit ditemukan rekomendasi negatif (keluhan/perubahan)

 

PENGURANGAN LINGKUP

Ruang lingkup sertifikasi pelanggan dapat dikurangi berdasarkan : 
    • Untuk bagian-bagian yang tidak memenuhi persyaratan,
    • Apabila perusahaan gagal secara total memenuhi persyaratan sertifikasi untuk bagian-bagian dari ruang lingkup sertifikasi tersebut.

 

PEMULIHAN STATUS PEMBEKUAN SERTIFIKASI

Sertifikasi pelanggan dapat dipulihkan berdasarkan : 
    • Pembekuan terhadap status sertifikasi klien dapat dipulihkan dengan ketentuan yaitu permasalahan yang mengakibatkan pembekuan telah diselesaikan oleh klien sebelum melewati batas waktu pembekuan yang telah ditetapkan (6 bulan sejak status sertifikat dibekukan).
    • Multi Sertifikasi Indonesia akan melakukan tinjauan terkait dengan status sertifikasi klien, dimana hasil tinjauan digunakan untuk memulihkan status pembekuan menjadi tersertifikasi kembali.
    • Multi Sertifikasi Indonesia akan menginformasikan pemulihan status pembekuan kepada klien secara formal melalui surat tertulis.
× Halo, ada yang bisa kami bantu?